SEMUA YANG SAYA TULIS HANYA UNTUK MELUAPKAN BUKAN UNTUK MENYINGGUNG #TERIMAKASIH

Sabtu, 17 November 2012

FAKTOR ERGONOMI PADA PEKERJA DI INDUSTRI PERAKITAN MOBIL


Bahaya Ergonomi pada Pekerja Industri Perakitan Mobil lebih sering terjadi pada saat proses Assembly.
Proses Assembly adalah suatu proses pemasangan assesoris kendaraan seperti lampu, kaca, kabel-kabel, panel-panel, dan kelengkapan lainnya. Pekerja dalam proses assembly melakukan satu jenis pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang dan terbatas pada tiap mobil yang akan dibuat. Pada proses assembly shop terdapat jalur convenyor yang membawa body-body mobil hasil dari proses painting satu per satu sepanjang jalur assembly, sehingga pekerja jarang sekali berpindah-pindaj tempat kerja. Proses ini menyebabkan pekerja menjadi konstan sehingga terasa sangat membosankan dan monoton.
Meskipun dalam proses ini tidak mengeluarkan energi yang besar, tetapi dalam proses assembly pekerja selalu melakukan perubahan-perubahan pada postur tubuh, misalnya pada saat menginstal komponen didalam mobil atau bekerja dibawah body mobil dengan telapak tangan dan lengan bawah diatas dan sejajar dengan kepala.
Dapat dilihat dari gambar diatas, pekerja yang sedang memasang kabel-kabel pada mobil bagian depan posisi tubuhnya tidak ergonomis. Tubuh pekerja membungkuk yang menyebabkan postur tubuh menjanggal (AWKWARD POSTURE). Selain itu, pada saat memasang kabel diperlukan ketelitian yang tinggi, sedangkan pencahayaan dalam ruang tersebut berbayang dan tidak merata.
Pada gambar ini, pekerja dalam posisi duduk yang tidak ergonomis, serta kondisi tempat yang sempit sehingga pekerja tidak dapat bergerak dengan bebas.
Bekerja dibawah mobil dengan penerangan yang kurang dan posisi tangan yang selalu mengangkat keatas sehingga otot mengalami kontraksi dalam durasi yang lama.

Selain dalam proses Assembly, pada saat proses pressing atau proses stamping juga dapat menimbulkan bahaya ergonomi. Proses pressing/stamping adalah pembuatan body mobil, seperti tangki bahan bakar.

Bahaya ergonomis dari proses ini adalah saat mengangkat (lifting) plat baja yang telah di press untuk dipindah ke tahap berikutnya. Postur tubuh pekerja juga tidak beraturan, terkadang pekerja harus terlalu membungkuk karena benda yang terlalu rendah, dan harus dalam posisis jongkok dengan kepala miring untuk mengecek baja yang telah dipress tersebut.

 DAMPAK KESEHATAN YANG DITIMBULKAN
Dari bahaya ergonomi yang ada saat proses perakitan mobil tersebut memiliki dampak kesehatan yang cukup serius terhadap tubuh pekerja.
Dampak kesehatan yang ditimbulkan adalah penyakit muskuloskeletal disorders atau Low Back Pain. Muskuloskeletal adalah keluhan pada otot. Keluhan otot ini diakibatkan karena beban yang berlebihan, keluhan ini akan hilang jika pembebanan dihentikan (istirahat).
Low Back Pain adalah rasa sakit di area bawah punggung. Cedera ini dapat menyebabkan seseorang mengalami disfungsi. Pekerjaan dalam jangka waktu yang lama dalam posisi tubuh yang tidak ergonomis dan ruang area pekerjaan juga tidak ergonomis, yang menyebabkan gejala Low Back Pain.
PENGENDALIAN YANG DILAKUKAN
Menggunakan alat-alat modern yang di desain secara otomatis untuk mengangkat benda-benda berat untuk mengurangi aktivitas pekerja dalam mengangkat benda berat.
Untuk mengatasi kejenuhan pekerja akibat pekerjaan yang monoton, sebaiknya melakukan rotasi job desk pada masing-masing pekerja. Rotasi dapat dilakukan minimal setiap enam bulan sekali agar pekerja juga bisa menyesuaikan dengan pekerjaannya.
Untuk mengatasi pembungkukan tubuh saat bekerja, sebaiknya memperbarui tempat kerja agar ergonomis sehingga tubuh tidak harus membungkuk saat melakukan pekerjaan. Jika pekerja melakukan pekerjaan dengan jangkauan yang terlalu tinggi, diusahakan menggunakan alas dibawah kaki sehingga tubuh sejajar dengan pekerjaan yang dilakukan.
Memberi waktu istirahat yang cukup agar otot dapat kembali rilex. Sebaiknya melakukan waktu istirahat sering dalam jangka waktu pendek, daripada waktu istirahat yang lama tetapi jarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar