Bahaya
Ergonomi pada Pekerja Industri Perakitan Mobil lebih sering terjadi pada saat
proses Assembly.
Proses
Assembly adalah suatu proses pemasangan assesoris kendaraan seperti lampu,
kaca, kabel-kabel, panel-panel, dan kelengkapan lainnya. Pekerja dalam proses
assembly melakukan satu jenis pekerjaan yang dilakukan secara berulang-ulang
dan terbatas pada tiap mobil yang akan dibuat. Pada proses assembly shop
terdapat jalur convenyor yang membawa body-body mobil hasil dari proses
painting satu per satu sepanjang jalur assembly, sehingga pekerja jarang sekali
berpindah-pindaj tempat kerja. Proses ini menyebabkan pekerja menjadi konstan
sehingga terasa sangat membosankan dan monoton.
Meskipun
dalam proses ini tidak mengeluarkan energi yang besar, tetapi dalam proses
assembly pekerja selalu melakukan perubahan-perubahan pada postur tubuh,
misalnya pada saat menginstal komponen didalam mobil atau bekerja dibawah body
mobil dengan telapak tangan dan lengan bawah diatas dan sejajar dengan kepala.
Dapat
dilihat dari gambar diatas, pekerja yang sedang memasang kabel-kabel pada mobil
bagian depan posisi tubuhnya tidak ergonomis. Tubuh pekerja membungkuk yang
menyebabkan postur tubuh menjanggal (AWKWARD POSTURE). Selain itu, pada saat
memasang kabel diperlukan ketelitian yang tinggi, sedangkan pencahayaan dalam
ruang tersebut berbayang dan tidak merata.
Pada
gambar ini, pekerja dalam posisi duduk yang tidak ergonomis, serta kondisi
tempat yang sempit sehingga pekerja tidak dapat bergerak dengan bebas.
Bekerja
dibawah mobil dengan penerangan yang kurang dan posisi tangan yang selalu
mengangkat keatas sehingga otot mengalami kontraksi dalam durasi yang lama.
Selain
dalam proses Assembly, pada saat proses pressing atau proses stamping juga
dapat menimbulkan bahaya ergonomi. Proses pressing/stamping adalah pembuatan
body mobil, seperti tangki bahan bakar.
Bahaya ergonomis dari
proses ini adalah saat mengangkat (lifting) plat baja yang telah di press untuk
dipindah ke tahap berikutnya. Postur tubuh pekerja juga tidak beraturan,
terkadang pekerja harus terlalu membungkuk karena benda yang terlalu rendah,
dan harus dalam posisis jongkok dengan kepala miring untuk mengecek baja yang
telah dipress tersebut.
DAMPAK KESEHATAN YANG DITIMBULKAN
Dari
bahaya ergonomi yang ada saat proses perakitan mobil tersebut memiliki dampak
kesehatan yang cukup serius terhadap tubuh pekerja.
Dampak
kesehatan yang ditimbulkan adalah penyakit muskuloskeletal disorders atau Low
Back Pain. Muskuloskeletal adalah keluhan pada otot. Keluhan otot ini
diakibatkan karena beban yang berlebihan, keluhan ini akan hilang jika
pembebanan dihentikan (istirahat).
Low Back Pain adalah rasa sakit di area bawah punggung.
Cedera ini dapat menyebabkan seseorang mengalami disfungsi. Pekerjaan dalam
jangka waktu yang lama dalam posisi tubuh yang tidak ergonomis dan ruang area
pekerjaan juga tidak ergonomis, yang menyebabkan gejala Low Back Pain.
PENGENDALIAN YANG DILAKUKAN
Menggunakan alat-alat modern yang di desain secara otomatis
untuk mengangkat benda-benda berat untuk mengurangi aktivitas pekerja dalam
mengangkat benda berat.
Untuk mengatasi kejenuhan pekerja akibat pekerjaan yang
monoton, sebaiknya melakukan rotasi job desk pada masing-masing pekerja. Rotasi
dapat dilakukan minimal setiap enam bulan sekali agar pekerja juga bisa
menyesuaikan dengan pekerjaannya.
Untuk mengatasi pembungkukan tubuh saat bekerja, sebaiknya
memperbarui tempat kerja agar ergonomis sehingga tubuh tidak harus membungkuk
saat melakukan pekerjaan. Jika pekerja melakukan pekerjaan dengan jangkauan
yang terlalu tinggi, diusahakan menggunakan alas dibawah kaki sehingga tubuh
sejajar dengan pekerjaan yang dilakukan.
Memberi waktu istirahat yang
cukup agar otot dapat kembali rilex. Sebaiknya melakukan waktu istirahat sering
dalam jangka waktu pendek, daripada waktu istirahat yang lama tetapi jarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar